Tips Mengelola Keuangan untuk Pasangan Muda - Dalam hubungan suami-istri, tak jarang keributan yang terjadi dipicu oleh masalah finansial. Meskipun telah bertahun-tahun bersama, perbedaan pandangan mengenai manajemen keuangan seperti, simpanan uang untuk keadaan darurat, pengeluaran individu, dan pola belanja, dapat berujung pertengkaran bahkan perceraian. Jangan sampai hal ini terjadi pada Anda. Bagi Anda pasangan baru yang masih bingung mengelola keuangan, tips Media Terbaru yang dilansir dari Idiva berikut dapat Anda terapkan.
1. Buat Semuanya Jelas
Anda dan pasangan pasti memiliki mimpi yang berbeda walau telah berkeluarga. Namun kurangnya komunikasi mengenai pengeluaran, dapat berujung pertengkaran. Untuk itu bersifat terbuka mengenai rencana hidup masing-masing adalah langkah awal yang baik. "Diskusikan tujuan Anda masing-masing. Sehingga Anda dan pasangan tidak saling adu argumen saat mengambil keputusan dalam pengeluaran,” ungkap Seema Hingoranny, seorang konsultan pernikah.
2. Buat Akun Bersama
Dibanding membuat akun bank di mana Anda dan suami harus deposit gaji tiap bulannya untuk investasi masa depan, lebih baik buat akun khusus untuk pengeluaran sehari-hari. Akun bank ini digunakan untuk membayar tagihan serta kebutuhan sehari-hari yang didapatkan melalui persentase gaji yang telah dirundingkan sebelumnya. Dengan begitu, Anda dan suami akan lebih menghargai pendapatan masig-masing dan lebih bijak dalam menggunakannya.
3. Simpanan Darurat
Sangat penting menyisihkan pendapatan untuk keadaan darurat, seperti biaya rumah sakit, suami dipecat dari pekerjaan atau keadaan penting lainnya. Di samping menyisihkan gaji untuk membayar pengeluaran bulanan, Anda juga tidak boleh lupa untuk menyisakan sedikit pendapatan untuk keadaan genting.
4. Terbuka Berapapun Uang yang Anda Keluarkan
Setiap uang yang Anda keluarkan, seperti belanja atau investasi, Anda harus menginformasikan hal ini pada pasangan. Walaupun itu adalah uang Anda sendiri, namun konsultasi dan terbuka dengan suami dapat membuat Anda lebih bijak dalam pengeluaran.
5. Buat Laporan Keuangan
Tidak perlu seorang auditor untuk membuat laporan keuangan rumah tangga Anda. Mulailah dari yang sederhana seperti menulis pemasukan dan pengeluaran rumah tangga tiap harinya. Dengan begitu dapat terlihat siapa di antara Anda yang bijak dalam menggunakan uang.
0 komentar:
Posting Komentar